Sebagai langkah penghematan biaya akibat pandemi COVID-19, semua produsen tak diizinkan untuk membuat mesin baru. Semua harus memulai musim MotoGP 2021 dengan spesifikasi mesin yang sama dengan saat ini.banner-ads

Setelah putaran pertama, aturan pembaruan mulai berlaku. Semua pabrikan kecuali Aprilia tidak akan dapat mengembangkan mesin mereka selama sisa musim ini.

Yamaha dilanda masalah dengan mesinnya tahun ini. Motornya kini jadi paling lambat, lalu juga dianggap rapuh.

Tiga dari empat pembalapnya kehilangan mesin karena masalah mekanis setelah putaran Jerez. Pembekuan pengembangan mesin sepertinya akan berdampak paling berat bagi Yamaha, tetapi Valentino Rossi menegaskan ada cara lain jika terkait dengan kinerja mesin.

"Mesin dibekukan, tapi itu bukan alasan. Di MotoGP sekarang, Anda bisa melakukan banyak hal seputar mesin untuk meningkatkan performa, dari sisi elektronik, cara menjaga kesegaran mesin, menjaga suhu mesin tetap rendah, dan dari knalpot," kata Rossi.



"Jadi, jika Anda tidak dapat meningkatkan mesin, Anda memiliki banyak masalah berbeda yang dapat Anda tingkatkan. Jadi, bagi saya, jika Yamaha bisa bekerja dengan baik ke arah yang benar, kami bisa lebih baik."

Balapan pertama Rossi sejak kembali dari COVID-19 berakhir hanya setelah melintasi lima putaran di Valencia. The Doctor mengaku mendapat masalah pada bagian elektronik.

"Saya pikir mesin adalah masalah besar bagi kami karena kami selalu paling lambat di trek lurus, tetapi pada saat yang sama kami memiliki masalah keandalan. Jadi, kami memiliki banyak masalah untuk menyelesaikan musim dengan lima mesin. Kami tidak memiliki performa yang cukup, tetapi kami juga tidak memiliki keandalan yang cukup," tuturnya.

"Selain itu, karakter mesin yang dulunya adalah keunggulan Yamaha, sekarang sepertinya mesin lain juga lebih halus dalam akselerasi. Jadi, jika Anda mengumpulkan semua masalah bersama-sama, inilah tempat di mana kita harus meningkatkannya."