Morbidelli kemudian menyelesaikan musim sebagai pembalap teratas Yamaha. Pembalap Italia itu membuat lompatan besar dibandingkan dengan hasil sebelumnya, mengklaim tiga kemenangan, lima podium dan runner-up gelar di belakang Joan Mir dari Suzuki.
Dengan Morbidelli juga mengendarai satu-satunya A-Spec M1, Vinales menduduki peringkat terbaik dari pembalap Factory-Spec di urutan keenam. Quartararo merosot ke posisi kedelapan dengan Valentino Rossi ke-15 setelah absen dua putaran karena Covid.
Meski diabaikan untuk kontrak dengan pabrikan, Morbidelli diperpanjang oleh Petronas untuk 2021 dan 2022, dan akan melanjutkan dengan motor A-Spec tahun ini, ketika Rossi bertukar kursi dengan Quartararo.
Tetapi jika Yamaha lebih menunggu, mungkinkah mereka memberi Morbidelli salah satu kursi di tim pabrikan?
"Mengenai waktu penentuan pembalap untuk masa depan, pertama-tama saya akan mengatakan kami sangat senang dengan pilihan kami. Kami percaya pada pembalap kami yang telah kami pilih untuk tahun 2021 dan 2022," kata direktur pelaksana Yamaha Racing, Lin Jarvis.
"Ini kompetitif di lintasan dan kompetitif di luar lintasan di dunia ini. Ada enam pabrikan dan semua memahami bahwa pembalap itu sangat penting jika Anda ingin mencapai tujuan Anda menjadi juara dunia."
"Tahun lalu kami melakukan langkah awal dengan Fabio dan Maverick dan, pada saat yang sama saat itu terjadi, Valentino tidak yakin untuk memutuskan masa depannya sendiri. Jadi itu adalah keadaan yang sangat khusus, dan saya hanya bisa mengatakan, saya tidak berpikir itu akan berubah. Hasil Franky musim ini sangat bagus dan sangat kuat. Dan itu menempatkan Franky pada posisi yang kuat. Namun perlu diingat bahwa Franky juga mengendarai Yamaha dan dia akan mengendarai Yamaha pada 2022, jika kami mengkonfirmasi kontrak baru kami dengan tim Sepang untuk perpanjangan lebih lanjut."
