Banyak modifikator memanipulasi baja, aluminium, titanium, fiberglass dan serat karbon. Tapi cafe racer dari Ducati Monster 400 ini lebih lembut karena memakai serat basalt.

"Dalam banyak hal, basalt adalah karbon baru. Ini memiliki kinerja yang sama namun harga lebih rendah. Ini lebih halus berbeda dengan karbon yang keras, basalt tampak hampir hitam sampai cahaya menyentuhnya pada sudut yang benar. Lalu ada kedalaman yang surealis," kata Max Betteridge.

Max bekerja sebagai insinyur pengembangan oroduk di Auckland. Membangun motor adalah hobinya saja, sebuah obsesi yang awalnya dimulai dengan mobil vintage.

Max sehari-hari melibatkan banyak model pada permukaan motornya. Begitu dia memiliki Monster di tangannya, dia lalu memindai dengan 3D dan memulai membangun bodywork di CAD.

Ducati Monster Memakai Serat Basalt

Tak ada bengkel yang tepat berada di dekat rumahnya. Dia juga tak punya cara mengangkut motor secara keseluruhan. Jadi dia akan mengambil bagian dari Ducati untuk dikerjakan di pagi hari hingga pada istirahat makan siang. Dia membawa mereka pulang lagi di malam hari.

Itu memang ada tujuannya yaitu untuk membangun motor yang ramping. "Saya tahu dari awal bahwa saya harus membuang tangki aslinya. Tapi saya masih naif dan kesulitan membuat komposit visual. Saya pikir proyek ini akan mudah," katanya.

Ducati Monster Memakai Serat Basalt

Tangki, buntut dan bodywork semuanya dibentuk dari serat basalt. Untuk setiap bagian, Max mencetak dengan CNC, laser atau potongan tangan.

Dari pemindaian 3D awalnya, Max tahu bahwa kotak udara asli akan menghalangi jalannya. Jadi dia membuangnya untuk sepasang filter busa Uni, dan mulai menata ulang segala sesuatu di bawah tangki agar sesuai dengan desainnya yang panjang dan sempit.

Bagian menonjol lainnya adalah tali tangki custom-made. Logo Ducati yang terukir laser adalah sentuhan yang bagus.

banner-ads