Merdeka.com --- Industri otomotif nasional saat ini sedang maju pesat. Produksi industri otomotif Indonesia menduduki urutan kedua setelah Thailand di lingkup Asia Tenggara.

banner-ads

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan kemampuan produksi industri otomotif nasional ada 2013 mencapai 1,2 juta. Sedangkan Thailand mencapai 2,5 juta unit per tahun.

"Namun dengan masuknya investasi selama dua tahun terakhir, kapasitas terpasang produksi otomotif nasional telah mencapai 2 juta unit per tahun," ucap Hidayat di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (23/6).

Peningkatan industri otomotif sebanding dengan peningkatan industri komponen di Indonesia. Industri komponen Indonesia saat ini mencapai 1.550 perusahaan. Sedangkan Thailand mempunyai sekitar 2.200 perusahaan komponen otomotif.

Hidayat mengingatkan agar industri otomotif nasional mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pasar bebas Asia Tenggara tersebut bisa jadi peluang bagi industri dalam negeri, namun bisa juga jadi tantangan yang apabila tidak diantisipasi dengan baik dan menggerus industri dalam negeri.

"Kita harus melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna meningkatkan ketahanan dan daya saing industri nasional dalam menghadapi dampak negatif MEA,".

Dalam kerangka integrasi Asean terdapat 12 sektor prioritas yang akan diintegrasikan, yaitu pertama wood based sector (Indonesia), automotive sector (Indonesia), rubber based sector (Malaysia), tekstil sector (Malaysia), agro based sector (Myanmar), fisheries sector (Myanmar), electronic sector (Filipina), e-ASEAN sector (Singapore), Healthcare sector (Singapore), Airlines sector (Thailand), tourism sector (Thailand) dan logistic service sector (Vietnam).

"Sampai saat ini baru satu sektor yang sudah melakukan Mutual Recognition Arrangement (MRA) yaitu sektor industri elektronika. MRA sektor otomotif ditargetkan akan ditandatangani pada tahun 2015," katanya.