Banyak yang bilang VAR atau Video Assistant Referee menghilangkan sensasi keseruan pertandingan sepak bola. Soalnya dalam beberapa kasus, VAR emang bikin keputusan krusial jadi lebih jelas seperti sebuah gol dengan bola yang hanya sedikit melewati garis gawang. Sebelum ada VAR hal tersebut bisa didebatkan di lapangan dan menjadi tidak gol karena provokasi yang dilakukan pemain kepada wasit. Ini menjadi sensasi dan drama tersendiri dalam dunia sepak bola.

banner-ads

Dalam sejarahnya, ada beberapa pertandingan sepak bola yang kontroversial karena keputusan yang diambil wasit dalam pertandingan tersebut. Beberapa pertandingan tersebut bisa aja berubah dan sejarah sepak bola bisa berubah kalau saat itu VAR sudah digunakan. 

Nih gue rangkum beberapa pertandingan yang bisa bisa bikin sejarah sepak bola kalau VAR digunakan pada pertandingan tersebut.

 

Gol “Tangan Tuhan” Diego Maradona

Well, penggemar sepak bola mana yang gak tau sama aksi kontroversial dan ikonik dari Diego Maradona?

Gol dengan tangan yang gak dihentikan oleh wasit ini jadi gol pembuka di pertandingan perempat final Piala Dunia 1986. Setelah itu Maradona bikin gol solo yang sangat fantastis dan mengantarkan Argentina melaju ke babak selanjutnya ketika Inggris hanya bisa membalas dengan satu gol. VAR mungkin bakal berperan besar pada pertandingan tersebut dan bisa aja menganulir gol Maradona. Selain gak bakal ada istilah “Gol Tangan Tuhan”, Argentina bisa aja gak jadi juara Piala Dunia pada tahun tersebut dan mungkin Maradona gak bakal dianugerahi gelar sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik di dunia.

 

Semifinal Liga Champions 2008/2009, Chelsea vs Barcelona

Pertandingan yang dipimpin oleh wasit Tom Henning tersebut gak bakal dilupain oleh semua fans Chelsea. Soalnya, waktu itu bisa aja seharusnya Barca gak lolos ke final Liga Champions dan bikin Chelsea ketemu lagi Manchester United di final kedua kalinya. Ada empat kesempatan yang seharusnya membuahkan penalti untuk Chelsea tapi wasit tetap meneruskan pertandingan tersebut. Termasuk handball pemain belakang Barcelona yang pada akhirnya membuat Drogba melepaskan sumpah serapah di depan kamera yang menyorotnya.

Chelsea bis aja jadi juara Liga Champions lebih awal di dengan menghadapi Manchester United dan membalaskan dendam mereka setahun sebelumnya.

 

Arsenal gak bener-bener “tak terkalahkan”

Arsenal sampe sekarang jadi satu-satunya klub yang punya tropi emas Premier League. Pasalnya pada musim 2003/2004 Arsenal memenangkan Liga Inggris dengan predikat tak terkalahkan. Tapi, pada pertandingan yang berakhir seri tersebut Arsenal bisa mencetak gol berkat penalti yang dilepaskan oleh Thierry Henry. Masalahnya, penalti tersebut merupakan hasil diving Robert Pires yang tertangkap oleh kamera, tapi gak dianggap oleh wasit. 

Replay dari kamera menunjukkan bahwa Pires benar-benar melakukan diving saat itu, dan kalau aja tertangkap oleh kamera VAR, Arsenal mungkin gak bakal dapet hadiah penalti pada pertandingan tersebut dan bikin mereka kalah seenggaknya kalah satu kali musim tersebut.

Dalam beberapa kasus, VAR emang membantu banget buat wasit bikin keputusan walaupun bikin banyak fans kecewa. Kalau lo sendiri setuju gak dengan adanya VAR ini, Bro?