Manajer tim KTM Red Bull Mike Leitner telah menjelaskan mengapa mereka enggan memutuskan untuk menggantikan Johann Zarco di putaran yang tersisa MotoGP 2019. Salah satunya karena mereka ingin menguji terlebih dahulu Mika Kallio.banner-ads

Pembalap Finlandia itu akan secara efektif ikut serta dalam audisi untuk 2020. Leitner membenarkan Kallio saat ini memiliki peluang besar untuk menjadi rekan setim Pol Espargaro musim depan.

"Kami mulai bekerja dengan Johann setelah Valencia tahun lalu dan sejak saat pertama ia tidak bisa benar-benar membangun perasaan yang baik pada motor kami," kata Leitner.



"Dari sisi teknis kami mencoba banyak hal untuk memberinya perasaan yang lebih baik. Kami mendorong keras dan melakukan beberapa highlight, sekali lagi itu tidak begitu baik, sementara di sisi lain Pol tampil lebih baik."

Setelah Dani Pedrosa juga memberikan banyak masukan. KTM pun merasa sudah merasakan sikap yang adil buat Zarco.

"Johann mencoba untuk menjadi lebih baik dan kami mencoba membantunya. Kemudian di Spielberg, Johann datang kepada kami, Pit [Beirer] dan saya, dan memberi tahu kami dengan jelas, 'Saya tidak akan menghabiskan dua musim dengan kalian karena saya tidak punya perasaan, saya tidak bisa membalap dengan gaya saya'," kisahnya.

Salah satu alasannya karena Zarco merasa harus memikirkan keselamatan di atas lintasan. Ia juga mengaku selama ini sudah banyak mengambil risiko.

"Yang pasti KTM bukan perusahaan yang akan memaksa pengendara untuk melakukan hal-hal di atas motor yang mungkin dia tidak suka," tukasnya.