Marc Marquez masih berada di puncak klasemen sementara MotoGP. Namun ia mendapat ancaman dari rider Ducati.
Pembalap Repsol Honda tersebut mengaku tak tenang dengan kebangkitan Ducati. Apalagi hal itu sudah dirasakannya sejak MotoGP 2016.
Ketika itu, Ducati mengawali kemenangan di GP Austria lewat Andrea Iannone. Musim lalu lebih parah karena ia harus bertarung hingga akhir seri dengan Andrea Dovizioso.
Marquez menganggap kini Ducati jauh lebih berkembang. Buktinya adalah perlawanan yang tak biasa dari Dovizioso di GP Aragon.
"Ducati berbeda dan membutuhkan gaya balap yang berbeda. Dengan ban baru, mereka sangat kuat karena mereka selalu mulai dari barisan depan. Sepanjang tahun lalu mereka juga punya kinerja sangat baik. Tahun ini, mereka selalu cepat di semua lintasan," kata Marquez.
Saat ini, Dovizioso kembali menjadi pesaing terkuat baginya. Jarak Dovi dengan Marquez terpaut 72 poin.
"Tentu saya masih bisa memperbaiki diri. Saya manusia dan saya ingin belajar sesuatu setiap tahun. Kami harus meningkatkan lagi, kami harus bekerja jika kami ingin memperjuangkan gelar itu lagi," tukasnya.