Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti mengaku ingin mempertahankan Andrea Dovizioso. Sebab rider Italia itu santer dikabarkan tengah melakukan negosiasi dengan Repsol Honda dan Suzuki Ecstar untuk MotoGP tahun depan.
Masalah gaji sepertinya menjadi hal yang dianggap faktor utama Dovizioso bakal cabut. Sebab, musim lalu ia meraih enam kemenangan dan nyaris merebut gelar juara dunia.
Namun gajinya jauh lebih rendah dari sang tandem, Jorge Lorenzo. Hal itu juga yang membuat Dovizioso mempertimbangkan tawaran tim lain.
Ciabatti mengaku ingin menjadikan Dovizioso sebagai rider dengan karir terpanjang di pabrikan asal Italia tersebut. Tahun 2018 merupakan tahun keenam Dovizioso, dan ini sudah membuatnya sukses mematahkan rekor Loris Capirossi (2003-2007) dan Nicky Hayden (2009-2013).
"Keputusan ada di tangan Dovi, dan kami ingin melanjutkan jalan kesuksesan ini. Kami ingin Dovi jadi rider MotoGP dengan karir terlama di Ducati, karena ia telah bersama kami selama enam tahun dan mungkin ia akan memperpanjang kontrak dua tahun ke depan. Itu akan jadi delapan tahun, dan hal ini belum pernah terjadi di Ducati," ujar Ciabatti.
Di sisi lain, hingga kini Ducati belum menentukan masa depan Lorenzo. Ia masih begitu kesulitan beradaptasi dengan Desmosedici yang memang spesial.
"Kami tak cemas soal performa dan psikis Jorge. Ia sangat fokus mencari feeling yang baik di atas motor kami dan meraih kemenangan perdananya bersama Ducati. Ia ingin meraih gelar dunia, dan itulah yang juga kami harapkan darinya. Saya rasa ia juga tak cemas soal situasi pasar," tutup Ciabatti.