Pengamat MotoGP Carlo Pernat menyebut kehadiran Marc Marquez di MotoGP 2021 bakal sulit. Terlebih rider Repsol Honda itu tak bakal kembali ke lintasan sebelum benar-benar fit.banner-ads

"Saya yakin karirnya sedang dipertaruhkan. Kita semua berharap bukan karena Marc adalah fenomena,” kata Pernat.

Livio Suppo juga menambahkan pemikirannya tentang strategi komunikasi Honda dan Alberto Puig yang selalu enggan mengeluarkan pernyataan resmi. Mantan manager Repsol Honda yang menangani Marquez itu mengaku punya pendapat yang sama dengan Pernat.

“Komunikasi Honda jelas salah dalam beberapa bulan terakhir. Mereka telah membiarkan terlalu banyak asumsi dibuat tentang cedera ini, saya bekerja dengan Jepang dan saya tahu betapa rumitnya meyakinkan mereka untuk melakukan hal-hal tertentu, tetapi saya pikir kali ini seharusnya ditangani secara berbeda, juga karena tidak ada yang perlu menyembunyikan. Carlo Fiorani akan menanganinya secara berbeda, masalahnya sekarang ada orang Jepang dan Alberto Puig, dengan pembalap Spanyol itu pendukung teori, tidak pernah mengatakan apa-apa. Ketika Anda memiliki kepala tim yang sangat cocok dengan Jepang, itu sulit," ungkapnya.

Pembicaraan kemudian berkisar tentang kemungkinan kondisi Marquez saat kembali ke lintasan. Akankah juara dunia delapan kali menjadi seperti dulu?

"Saya mendengar wawancara dengan dokter, yang menegaskan bahwa jika operasi berjalan dengan baik, Marc harus kembali menjadi 100 persen fit. Jelas dia akan kembali mengendarai motor setelah waktu yang lama dan bisa mengalami beberapa kesulitan, tetapi itu selalu bergantung pada pembalapnya, misalnya Stoner tidak balapan selama 8 bulan dan langsung berjalan dengan sangat baik,” katanya.



Pernat justru menyalahkan dokter yang menangani Marquez.

"Kesalahannya ada pada para dokter, seorang rider akan balapan bahkan jika dia terluka parah," tuturnya.

Salah satunya adalah ketika dokter memberi izin kepada Marquez untuk tampil di Jerez, seminggu setelah ia crash, cedera dan operasi.

“Setiap pembalap memiliki caranya sendiri, bahkan jika mereka merasa tidak enak, mereka ingin balapan. Kita berbicara tentang orang-orang yang akan menjatuhkan diri mereka sendiri daripada tidak balapan, dan Marc adalah salah satunya. Dia akan balapan bahkan jika dia terluka parah. Saya pikir masalah besar dalam cerita ini adalah para dokter yang memberi Marc izin untuk balapan. Saya tidak menyalahkan Marquez atau Puig, saya percaya bahwa ada tuntutan hukum yang tertunda dan mungkin itu sudah dimulai antara keluarga Marquez dan para dokter,” tuduhnya.