de Boer menggantikan Sam Allardyce yang mundur menangani The Eagles. Palace sendiri termasuk klub yang masih mencari formula di tangan juru taktik yang tepat, karenanya eks manajer Ajax ini pun bukan dalam posisi aman sama sekali.
Ditambah Liga Inggris adalah salah satu klub terganas dan paling kompetitif yang sering memakan korban termasuk pelatih anyar.
Tapi rupanya manajer yang sebelumnya dikaitkan dengan sejumlah klub Inggris itu sudah siap menghadapi kejamnya EPL. Ia siap membantu performa tim London Selatan untuk bersaing musim depan.
"Saya senang ditunjuk sebagai manajer Crystal Palace," katanya di laman resmi klub.
"Sebuah kehormatan untuk bisa menangani klub bersejarah seperti ini, klub yang dikenal di seluruh dunia atas fansnya yang begitu bangga dan memiliki base yang besar,"
"Peran ini sungguh menarik untuk saya, dan saya tak sabar lagi mulai bekerja di Premier League bersama para pemain dan staff yang ada di London Selatan," demikian de Boer.
de Boer dipecat sejak akhir tahun lalu. November lalu posisinya di Nerazzurri digantikan Stefano Pioli. Suksesornya itupun bernasib sama dan kini Inter ditangani eks allenatore Roma, Luciano Spalletti.
