Secara keseluruhan, Yamaha naik podium 17 kali, dengan masing-masing tiga kemenangan untuk McCoy, dua untuk Biaggi dan satu untuk Abe. Tetapi dalam klasemen keseluruhan mereka tidak melampaui tempat ketiga. Kenny Roberts dengan Suzuki justru jadi juaranya.
Dengan bantuan enam motor di grid start, Ducati tahun ini naik podium delapan dari 14 putaran, lebih banyak dari pabrikan lain. Mereka punya Jack Miller memenangkan empat kali, kemudian dua untuk Andrea Dovizioso dan masing-masing satu buat Danilo Petrucci, Francesco Bagnaia dan Johann Zarco.
Ini bisa dibilang kesuksesan musim yang sesungguhnya karena menunjukkan bahwa Desmosedici bisa ditunggangi dengan gaya balap berbeda. Di akhir kejuaraan, Ducati diganjar sebagai juara konstruktor.
Tapi hasilnya, pada tahun 2021 pabrikan Borgo Panigale bikin keputusan tegas. Bahkan, membuat marah banyak penggemar yang usai Petrucci dan Dovizioso cabut.
Dovizioso adalah yang terbaik musim lalu. Meski berada di peringkat keenam di akhir musim, bahkan mengalahkan penggantinya, Jack Miller.
"Memang benar, Jack tertinggal di belakang Andrea, tapi dengan empat nol banding satu. Dan tidak semua disebabkan oleh kesalahannya, di Misano dia terganggu intake Quartararo, di Le Mans dia mengalami masalah mekanis, sementara di Aragon dia diganggu Binder," jawab bos Ducati, Gigi Dall'Igna.
Pergantian generasi juga jadi alasan Ducati merombak tim. Hal itu terjadi juga pada Pedrosa, Lorenzo, dan Crutchlow baru-baru ini. Hanya meninggalkan Valentino Rossi sendiri di lintasan.