Miller mengaku sangat senang proses adaptasinya dengan GP17 berjalan sangat mulus. Padahal selama tiga tahun ia begitu kesulitan bersama Honda.
"Perbedaan utamanya adalah, saya punya lebih banyak kendali atas motor ini ketimbang Honda, karena Honda terasa berisiko setiap waktu," ungkapnya.
"Honda lebih bagus dalam perpindahan arah, tapi rider selalu ingin lebih cepat saat keluar dari tikungan lamban. Di area ini Ducati lebih mudah dikendalikan, jadi saya harus mengubah gaya balap, tapi ini bagus".
Miller pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk merebut podium. Apalagi kontraknya di sana hanya satu musim saja. Itu pun melecut semangatnya untuk menunjukkan potensi terbesarnya.
"Tahun lalu target saya konsisten finis 10 besar, dan saya tak memenuhinya. Mengawali musim tanpa cedera adalah target pertama, menembus raihan 100 poin adalah target selanjutnya. Apapun yang terjadi setelah itu, saya akan menghadapinya," tukasnya.
