Johann Zarco bakal mengikuti jejak Jorge Lorenzo saat pindah dari Yamaha ke Ducati. Zarco juga merasakan hal sama ketika hengkang dari tim satelit Yamaha ke KTM.
Dengan motor RC16, Zarco belum memperlihatkan hasil yang gemilang saat serangkaian uji coba. Ia justru mengalami dua kali kecelakaan.
“Kita harus ingat saat Lorenzo membalap dengan Ducati, butuh waktu lama baginya beradaptasi. Dan saat ia menang, rasanya seperti melihatnya dengan Yamaha, perbedaanya tidak besar. Itu berarti, kuncinya adalah bekerja dengan motor,” ujar Zarco.
Zarco mengaku tetap ingin terbuka untuk terus beradaptasi. Mengingat kemampuannya di atas motor, ia pun yakin bisa bertahan dengan banyak cara.
“Saya tetap berpikiran terbuka untuk beradaptasi, dan meningkatkan kemampuan saya dengan motor," tuturnya.
Berbeda dengan Pol Espargaro, Zarco yang merupakan rekan satu timnya tak ingin memakai gaya yang agresif. Ia ingin menemukan jati diri bersama KTM.
“Saya tak bisa menirunya, dan saya tahu gaya balap smooth saya bagus. Ini benar-benar gaya balap Zarco, saat saya memiliki feeling bisa sangat konsisten, dan tiap waktu kami meningkatkan catatan waktu. Saat kami bisa konsisten dengan catatan waktu 1 menit 38 detik, itu akan sangat menarik," tukasnya.