Aleix Espargaro memimpin klasemen di akhir sesi pagi dengan catatan waktu 1m31.599s di uji coba Misano. Ia terus mengevaluasi berbagai perkembangan di Aprilia RS-GP.banner-ads

Kini, Aprilia juga kedatangan pemenang balapan MotoGP sembilan kali, Maverick Vinales. Vinales mengaku puas dengan keputusannya untuk bergabung dengan Aprilia.

“Jelas bahwa kami harus terus bekerja karena jelas saya tidak merasa nyaman dengan motor, terutama di kualifikasi, dan kemudian dengan tangki penuh saya memiliki beberapa masalah selama balapan. Namun, poin positif dari motor ini adalah ban memiliki cengkeraman yang baik," kata Vinales.

Baca Juga: Keganasan Mesin V4 Aprilia Di Tangan Vinales



Tapi tentu saja, Vinales saat ini balapan dengan motor paling kompetitif di MotoGP setelah kesuksesan Espargaro. Berikut pengembangan Aprilia RS GP:

1. Aprilia Motor Paling Mengejutkan



Aprilia menjadi pabrikan dengan performa paling mengejutkan sepanjang tes pramusim pertama MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Qatar. Aleix Espargaro mampu jadi yang tercepat kala itu.

Pabrikan asal Noale, Italia, tersebut dinilai berhasil melakukan lompatan besar pada Aprilia RS-GP 2021 dibanding motor tahun lalu.

2. Knalpot Akrapovic Khusus Aprilia



Apa saja ubahan teknis yang dilakukan para teknisi Aprilia sehingga RS-GP versi 2021 mampu begitu cepat dan stabil?

Hal paling mencolok di bagian bawah RS-GP 2021 adalah knalpot. Dua saluran buang dari mesin dibuat menyatu di bagian ujung seperti mesin inline-four milik Suzuki dan Yamaha.

Akrapovic selaku pemasok knalpot Aprilia diminta membuat desain khusus pada lubang pembuangan. Model ini tidak lepas dari riset Aprilia di fasilitas wind tunnel milik Toyota di Cologne, Jerman.

3. Sistem Pendingin Aprilia



Di depan terlihat oil cooler. Bagian bawah fairing dibuat menutupi komponen itu untuk mendinginkan sistem pelumasan. Bagian mulut oil cooler ini memiliki semacam kantong untuk mengalirkan cairan ke sejumlah area.

Di bagian depan-bawah bisa dilihat bagaimana para teknisi Aprilia menyiasati sistem pendinginan lewat dua radiator besar. Bagian atas untuk ekstraksi udara dari radiator air dan beberapa fungsi lain sedangkan yang bawah untuk pendinginan oli.

4. Perangkat Swingarm



Di antara knalpot dan deflektor ban belakang terlihat batang pengikat rocker-arm yang setelannya dapat disesuaikan. Suspensi pull-rod, yang terhubung dari lengan ayun dan rocker-arm, inilah yang mengatur kerja monoshock dari Ohlins.

Swingarm dari karbon dan rocker-arm berbahan aluminium ini membuat Aprilia RS-GP 2021 jauh lebih stabil meskipun bobot total motor berkurang signifikan.

Bahan itu dibuat dari pelat aluminium yang tidak hanya mampu mengurangi berat tetapi juga sesuai dengan kekuatan yang diinginkan Aprilia.

Di area ini juga ada area untuk penempatan holeshot, komponen untuk menekan suspensi agar motor lebih rendah yang dipakai Aprilia dalam balapan.

5. Mesin RS GP



Desain deflektor ban belakang Aprilia RS-GP 2021 juga diubah total untuk meningkatkan gaya tekan (downforce) di area tersebut.

Top speed Aprilia RS-GP 2021 geberan Aleix Espargaro di trek lurus Sirkuit Losail memang masih 10-15 km/jam di bawah Ducati Desmosedici GP21 yang mampu menembus 350,6 km/jam.

Namun, masalah Aprilia bukan pada aerodinamika melainkan mesin 4-tak 1.000 cc V4 90°. Meskipun telah mengalami peningkatan pesat, performa mesin Aprilia belum mampu menandingi dapur pacu Ducati Desmosedici GP21, utamanya di putaran atas.