Dovizioso sudah sejak 2013 bergabung bersama Ducati. Kini, ia menjadi titik fokus bagi pabrikan asal Bologna tersebut.
Menurutnya, itu sebuah hal yang tidak mudah melihat ia bertahun-tahun mengalami banyak kesulitan.
“Sekarang untuk bisa menjadi pembalap Ducati dan untuk memenangkan kepercayaan mereka, yang di masa lalu tidak seperti sekarang, bagi saya sangat memuaskan. Tentu saja, ini tidak menghasilkan kontrak, tetapi kita lihat saja nanti,” tuturnya.
Ditanya andai ada kemungkinan Lorenzo hengkang, apakah Dovizioso bakal terkejut. Ia menjawab dengan singkat "tidak."
Di sisi lain, Jorge Lorenzo menuduh Andrea Dovizioso berusaha dengan sengaja merusak semangatnya. Tuduhan panas Lorenzo itu dilontarkan sehari usai Dovizioso berbicara soal penundaan Ducati terkait perpanjangan kontrak.
“Dovi selalu, sepanjang karier saya, mencoba untuk merusak semangat saya. Dan dia masih melakukannya sebagai rekan setim saya. Itu bukan hal baru bagi saya. Dia selalu mencobanya, jika Anda melihatnya. Itu hubungan yang dia miliki melalui media dengan saya. Tapi semuanya baik-baik saja,” tuturnya.
Lorenzo dan Dovizioso merupakan rival di kelas 125cc dan 250cc lebih dari satu dekade lalu. Namun, gelar juara sukses dimenangi sang pembalap Spanyol.
Mereka kemudian berduet pertama kalinya pada 2017. Lorenzo mendapat bayaran gaji 12 juta euro, sedangkan pendapatan Dovizioso kurang dari 2 juta euro.
Akan tetapi, DesmoDovi justru mampu mengalahkan Lorenzo, dan kini memimpin klasemen sementara. “Dia adalah orang yang pendiam. Kami memiliki hubungan baik dan semuanya baik-baik saja dalam arti tersebut. Kami di sini untuk memenangi balapan dan kejuaraan, serta persahabatan ditemukan di tempat lain, bukan di paddock," tukasnya.