Marc Marquez santai dengan kedatangan Jorge Lorenzo sebagai rekan duetnya di Repsol Honda musim depan. Tapi ia bakal mengantisipasi karena X-Fuera adalah ancaman yang bisa membuatnya terdepak sebagai rider nomor satu di sana.
"Saya tahu soal pilihannya ke Honda. Honda memberitahu saya dan bertanya apa itu akan jadi masalah buat saya. Saya sendiri tak ambil keputusan, tapi saya bilang tak masalah. Saya tak boleh takut pada siapa pun dan saya lebih memilih salah satu rival terberat sebagai senjata saya, jadi kami tak lagi punya alasan tampil buruk," ungkapnya.
Tidak seperti Valentino Rossi pada 2008 yang baru saja kedatangan Lorenzo yang jadi rekan duetnya di Yamaha. Ketika itu, The Doctor meminta dinding di antara paddock mereka. Marquez kini tidak bakal melakukan itu.
"Saya rasa dinding itu hanyalah masalah psikis. Saya sendiri takkan melakukannya. Anda bisa menang sebanyak mungkin, tapi jika tahun depan Jorge juara, maka ia akan jadi rider utama. Hal ini terjadi saat pertama kali saya tiba di Honda, saat itu Dani Pedrosa yang mendikte pengembangan motor, dan secara bertahap saya jadi rider utamanya," tutur Marquez.
Marquez lebih mencemaskan hal teknis ketimbang psikis dalam bertandem dengan Lorenzo. Apalagi keduanya punya gaya balap yang sangat berbeda. Marquez begitu ganas, sementara Lorenzo begitu taktis mengandalkan teknik.
"Saya rasa kedatangan Jorge berarti akan ada dua gaya balap berbeda. Evolusi motor bakal berbeda, tapi hanya itu yang bisa saya katakan," pungkasnya.