Baru berjalan beberapa minggu, Premier League udah menghadirkan banyak banget drama. Mungkin buat sebagian besar penggemar sepak bola Inggris, gameweek 3 lalu adalah yang paling menarik perhatian di awal musim ini.

Selain banyak tim yang terbantai dengan skor telak, ada kejadian menarik pada pertandingan Brighton vs Manchester United. Pertandingan tersebut berjalan sangat alot dan kedua tim bermain imbang 2-2 hingga waktu penuh menunjukkan 90 menit.

Karena banyak yang terjadi sepanjang pertandingan, wasit memutuskan waktu tambahan yang cukup panjang saat itu. Drama besar pun terjadi di akhir pertandingan. Wasit memutuskan Bruno Fernandes untuk menendang dari titik penalti setelah peluit panjang tanda akhir pertandingan ditiup. 

Kok bisa gitu?banner-ads


Buat orang awam, kejadian tersebut adalah sebuah keanehan. Bahkan momen tersebut bikin Manchester United banyak dicibir sebagai “tim penggosok voucher penalti” oleh sebagian netizen. Tapi, ada penjelasan logis di balik kejadian tersebut.

Kronologis kejadian

Menjelang peluit panjang tanda akhir pertandingan ditiup, Manchester United dalam posisi menyerang dan mengancam gawang Brighton. Harry Maguire yang ada di lini serang pun menyundul bola yang mengancam gawang Brighton. Bola tersebut emang gak masuk gawang tapi menarik perhatian para kru VAR.

Yap, kejadian pada pertandingan ini adalah ‘ulah’ dari teknologi VAR.

Asisten wasit yang ada di pinggir lapangan memeriksa ulang kejadian sundulan dari Maguire pada ujung laga tersebut. Ternyata, dalam VAR terlihat bahwa tangan dari Neal Maupay terlihat aktif dan menyentuh bola hasil sundulan Maguire tersebut. Karena wasit belum pergi dari lapangan, hal tersebut masih dianggap sah untuk dijalankan.

Para pemain Manchester United dan Brighton yang udah berada di ruang ganti pun kembali dipanggil ke dalam lapangan untuk keputusan VAR tersebut. Dalam keputusannya, Manchester United berhak mendapatkan penalti atas handball yang dilakukan oleh Neal Maupay pada menit akhir. 

Bruno Fernandes pun mengambil tendangan tersebut dan MU akhirnya menang 2-3 dengan tendangan penalti yang dilakukan setelah peluit waktu penuh.


Dalam peraturan International Football Association Board (IFAB)  nomor 7.4 tentang durasi pertandingan menyebutkan bahwa: “If a penalty kick has to be taken or retaken, the half is extended until the penalty kick is completed.”

Atau kalau diartikan: “Jika sebuah tendangan penalti harus dilakukan atau dilakukan ulang, babak tersebut harus diperpanjang sampai tendangannya selesai dilakukan.”

Yap, jadi selama wasit belum meninggalkan pertandingan dan masih ada dukungan bukti yang sah berupa tayangan ulang dari VAR, apa yang terjadi pada pertandingan Brighton vs Manchester United adalah hal yang wajar. Mungkin banyak yang belum terbiasa karena kejadian seperti ini sangat jarang terjadi.

Baru berjalan beberapa pekan aja VAR udah menyebabkan drama, kira-kira kedepannya bakal ada drama seperti apa lagi ya di Premier League?