Indonesia Tourism Development Corporation yang menggarap Sirkuit Mandalika digarap dengan cepat. Setelah jadi tuan rumah World Superbike, Mandalika kini bersiap kedatangan MotoGP.banner-ads



Tinggal beberapa minggu lagi, Sirkuit Mandalika, bakal kedatangan para rider MotoGP di tes pramusim. Sementara kini persiapan terus digenjot. Berikut update terbarunya:

Baca Juga: Mandalika Tempat Paling Eksotis Di MotoGP



1. Pembangunan Cepat



Direktur Keuangan, Strategi dan Manajemen Risiko ITDC, Nughda Achadie, menyebut Sirkuit Mandalika jadi trek yang pembangunannya paling cepat. Sirkuit Mandalika digarap tak sampai satu tahun.

Tak cuma lintasan balapnya saja, sirkuit itu juga diikuti dengan pembangunan fasilitas pendukung lainnya seperti jalan dari bandara menuju sirkuit yang kini dapat ditempuh hanya dalam waktu 15 menit dari awalnya lebih dari satu jam.

2. Pembenahan Drainase



ITDC tengah menyiapkan perbaikan saluran drainase di sekitar sirkuit. Dalam ajang WSBK, balapan sempat ditunda karena hujan yang mengguyur dan lintasan yang basah.

Mereka juga terus berbenah untuk memenuhi syarat homologasi penyelenggaraan MotoGP 2022.

3. Kenyamanan Penonton



Kelengkapan penyelenggaraan balapan serta sarana dan prasarana pendukung adalah wajib, termasuk perbaikan akses keluar masuk kendaraan hingga pedestrian di sekitar sirkuit.

Penataan landscape serta pembangunan pit building juga digenjot. Disusul dengan akan ditambah grandstand di 11 titik yang mengelilingi sirkuit untuk kenyamanan penonton.

Penambahan ini diperlukan sebagai antisipasi jumlah penonton MotoGP yang diperkirakan akan lebih banyak dari WSBK.

4. Camping Ground



Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyebut akomodasi wisatawan menjadi prioritas. Ketersediaan akomodasi akan didukung sarana hunian pariwisata dan rumah masyarakat yang sudah diadaptasi menjadi homestay.

"Ajang MotoGP ini menjadi peluang untuk berinovasi khususnya dalam penyediaan homestay, karena ada arahan dari Presiden (Joko Widodo) melibatkan pariwisata yang berkeadilan. Jadi pengelola homestay ini juga dibantu mempersiapkan tempat penginapan, khususnya di desa-desa wisata," kata dia.
 
Pihaknya juga berkolaborasi dengan Bobobox untuk membangun Bobocabin (penginapan dengan konsep elevated camping serta glamping berkemah dengan cara mewah).