Ryan Giggs, salah satu pemain yang masuk ke dalam Class Of ‘92 yang legendaris itu mengabdi di Manchester United sejak 1990/1991 sampai musim 2013/2014. Pada musim terakhirnya, gelandang asal Wales tersebut mengambil alih posisi manajer yang ditinggalkan Moyes karena dipecat MU.

Selama merumput bersama Red Devils, Giggs tercatat mampu membukukan 963 penampilan di semua kompetisi. Dari semuanya itu, dirinya berhasil mencetak 168 gol. Dalam rentang waktu tersebut juga Giggs mampu mengantar MU meraih 13 gelar Premier League dan 2 gelar Liga Champions.

Kesuksesan Giggs tentunya gak lepas dari tangan emas kepelatihan Sir Alex Ferguson yang mengorbitkan bakatnya pada awal dekade 90an. Meski begitu, Giggs ternyata belajar lebih banyak tentang suatu hal dari manajer lain.banner-ads



Meski Sir Alex Ferguson adalah manajer yang sangat hebat dengan kemampuan memimpin dan taktis yang di atas rata-rata, ternyata Giggs gak terlalu banyak menimba ilmu soal kepemimpinan dari pria Skotlandia tersebut. Giggs malah mengaku lebih banyak belajar dari Louis Van Gaal.

LvG sendiri datang ke MU pada musim 2014/2015 setelah sukses mengantarkan Belanda jadi juara 3 di Piala Dunia 2014. Saati itulah Giggs mulai belajar kepelatihan serta managerial dari Van Gaal ketika dirinya ditunjuk jadi asisten pelatih.

"Selama dua tahun bersama Louis, saya selalu mengikuti pertemuan dan bertanggung jawab dalam dunia kepelatihan," kata Giggs dikutip dari Podcast resmi klub.

"Saat Anda bermain, Anda tidak tahu persiapan tentang menjadi pelatih," tambah pria yang sekarang jadi pelatih tim nasional Wales itu.

Hal seperti analisis lawan, alasan pemilihan taktik, serta pemilihan sistem bermain adalah beberapa teknik yang langsung dipelajari oleh Giggs dari Van Gaal. Namun dirinya juga mengaku tetap mempelajari sesuatu dari Sir Alex Ferguson, yaitu soal bagaimana mengatur pemain. Hal tersebut emang bisa dibilang merupakan kekuatan terbesar Sir Alex Ferguson selama memimpin Manchester United. Buktinya, Fergie berhasil meluluskan banyak bintang dan bahkan membuat MU juara dengan skuad yang ‘kalah kualitas’ dari lawannya.

Dengan karir kepelatihannya, kira-kira Giggs bakal latih MU gak ya suatu hari nanti?