Suzuki mengkonfirmasi keluarnya Davide Brivio dari skuad yang ia pimpin sejak 2013 mempersiapkan tim buat kembali ke MotoGP pada 2015. Sebelumnya, ia menjalani 20 tahun bersama Yamaha di World Superbikes dan MotoGP dari 1990 hingga 2010.banner-ads

Brivio membimbing Suzuki meraih kemenangan balapan pertamanya pada 2016. Ia juga membawa gelar juara bersama Joan Mir musim lalu.

“Hormat kami, itu adalah berita yang mengejutkan bagi kami tentang kepergian Davide dari Tim Suzuki Ecstar,” kata bos Suzuki, Sahara.

"Rasanya seperti seseorang mengambil bagian dari diri saya, karena saya selalu berdiskusi dengannya bagaimana mengembangkan tim dan motornya, dan kami sudah bekerja sama untuk waktu yang lama. Pada tahun 2020 kami mencapai hasil yang fantastis meskipun dalam situasi yang tidak biasa dan sulit karena COVID-19."



Suzuki seharusnya musim depan mengisi waktu yang berat. Mereka harus menjaga momentum kemenangan.

"Sekarang kami mencoba menemukan cara terbaik untuk menutupi kehilangan Davide," katanya.

"Kami ingin mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan."

Sementara itu, Brivio mengatakan dia sedih meninggalkan Suzuki. Ia bakal bergabung dengan F1 Alpine yang datang secara tiba-tiba.

Tim Renault yang berada di balik F1 Alpine juga belum memberikan komentar apa pun tentang masa depan Brivio.