Gak cuma diterpa masalah karena performa buruk, Manchester United juga gak berhenti mendapat kabar miring. Kekalahan dari Tottenham Hotspur dengan skor telak 1-6 emang memalukan buat sebagian fans.

Untungnya di gameweek 5, MU berhasil menang di kandang lawan.

Hal ini menuntun pada serangkaian kabar buruk yang terus menimpa para pemain Manchester United. Mulai dari laporan performa buruk hingga kabar konflik dengan manajer.

Contohnya adalah Harry Maguire yang selama jeda internasional lalu sering jadi sorotan, bahkan ketika timnas Inggris menang. Setelahnya, ketika Inggris kalah dari Denmark, Maguire langsung jadi bahan bulan-bulanan media sepak bola Eropa.

Tapi ada satu pemain yang sampai merasa gerah dan gak nyaman karena rumor yang beredar tentang dirinya.banner-ads


Pasca kekalahan telak Manchester United dari Tottenham itu, Bruno Fernandes santer dikabarkan terlibat konflik dengan sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer. Bahkan beberapa kabar menyebutkan hal ini bikin Bruno mulai gak betah.

Bahkan dirinya sampai angkat bicara di hadapan media. Sang kreator serangan MU itu juga tidak ingin namanya dibawa-bawa kalau ada orang yang sedang mencari masalah.

"Ada banyak spekulasi soal itu. Saya percaya kalau ini adalah cara untuk membuat tim menjadi tidak stabil. Apa yang telah dikatakan itu tidak benar," ujarnya kepada Sport TV.

"Saya diganti di jeda babak pertama, dikarenakan alasan teknis. Pelatih berkata bahwa pertandingan sudah hampir selesai dan kami punya banyak pertandingan berikutnya. Paham. Saya tidak puas tapi tidak berkata apapun yang bisa merusak tim," lanjutnya.


Dalam wawancara yang sama, Bruno Fernandes mengecam siapapun yang melakukan hal tersebut. Karena menurutnya, atmosfer ruang ganti MU sedang bagus walaupun beberapa waktu lalu mengalami kekalahan telak dan sedang berbenah dari apa yang sudah terjadi.

Kabar miring itu juga langsung dijawab oleh pihak klub dengan memberikan ban kapten pada Bruno Fernandes. Dirinya memimpin pasukan setan merah menang 1-4 di kandang Newcastle.

Jadi Bro, kabar konflik yang terjadi di dalam tim Manchester United bisa dibilang cuma sebatas isapan jempol. Meski gak bisa dipungkiri, banyak banget yang harus mereka benahi supaya tim bisa kembali bermain dengan performa terbaik.