Premier League emang terkenal sebagai liga sepak bola yang sangat glamor. Setiap tim bertabur pemain yang mahal dan banyak tim ber-budget tinggi di kasta liga teratas Inggris ini. Meski begitu, Premier League tetap punya tradisi yang sangat kental, terlebih kalau soal persaingan antar klub.

Dari banyaknya persaingan tim di Premier League, mungkin yang paling lo semua kenal adalah Northwest Derby, antara Manchester United dan Liverpool. Keduanya selama bertahun-tahun mengukuhkan sebagai tim paling tangguh di papan klasemen. Keduanya banyak mencetak pemain kelas dunia.

Salah satu legenda MU yang akhir-akhir ini sering muncul di media adalah Gary Neville, dirinya bersama Roy Keane dan Rio Ferdinand sama-sama melanjutkan karir sebagai pengamat dan komentator sepak bola. Ada satu cerita unik dari Gary Neville yang selalu menganggap sangat serius pertandingan antara MU melawan Liverpool.banner-ads


Januari 2006 lalu, Manchester United harus menjamu rival abadi mereka, Liverpool di Old Trafford. Menurut Neville sendiri, buat mereka, melawan Liverpool adalah hal paling penting sepanjang musim.

“Kalau kau menang lawan mereka (Liverpool), pertandingan tersebut bakal jadi pertandingan paling hebat sepanjang musim, begitupun jika kalah pertandingan tersebut bakal jadi yang paling buruk sepanjang musim,” ujar Neville menggambarkan situasi persaingan yang panas.

Sepanjang 89 menit, pertandingan berjalan sangat ketat hingga di menit akhir Rio Ferdinand berhasil melesakkan gol ke gawang The  Reds. Gol kemenangan ini tentu aja disambut dengan selebrasi yang heboh. Neville pun berlari ke sisi lapangan lainnya lalu selebrasi di hadapan para pendukung Liverpool.


Karena aksinya tersebut, Neville pun jelas dijatuhi denda karena mungkin udah mengakibatkan waktu yang diulur. FA Melihat Neville melakuknan sebuah pelanggaran dan memutuskan untuk mendenda sang pemain. Tapi bukannya kapok, Neville malah kegirangan menerima denda tersebut.

“Bahkan bakal dibayar 100 kali lipatnya. Saya lebih rela melakukan denda seperti itu,” ujar sang legenda yang kini jadi pengamat.