Dunia siap menyambut Piala Eropa 2016 di Prancis 10 Juni-10 Juli mendatang. Namun para teroris juga tetap berniat melancarkan serangannya di turnamen tersebut.
Mereka tak jera-jera meneror Prancis setelah peristiwa berdarah di kota Paris November tahun lalu masih belum bisa dilupakan. Gilanya, baru-baru ini ada seorang warga Prancis yang ditangkap karena diduga akan menjadi calon perusak Euro Cup kali ini.
Mereka tak jera-jera meneror Prancis setelah peristiwa berdarah di kota Paris November tahun lalu masih belum bisa dilupakan. Gilanya, baru-baru ini ada seorang warga Prancis yang ditangkap karena diduga akan menjadi calon perusak Euro Cup kali ini.
Teroris itu diidentifikasi bernama Gregoire Moutaux dan diciduk oleh aparat Ukraina dengan barang bukti cukup gila dan fantastis. Ia memiliki hampir semua bahan peledak dan senjata yang bisa menghancurkan hajatan turnamen sepakbola terbesar Eropa.
Dilaporkan BBC Sport, Moutaux diciduk di perbatasan Polandia dan Ukraina. Di dalam mobilnya terdapat senjata api dalam jumlah besar, 125 kilogram bahan peledak TNT dan detonator peledak tersebut.
Pria tersebut diketahui berusia 25 tahun dan mengenakan jersey lawas klub Italia, Juventus berwarna merah saat disergap. Ia diduga masih berkaitan dengan jaringan teroris besar ISIS.
Seperti diketahui, November 2015 lalu, saat laga pertandingan Prancis versus Jerman, bom meledak. Bahkan dalam serangan itu, sejumlah warga ditawan dengan teroris yang menembakkan peluru membabi buta di Paris yang menjadi jantung Prancis.
Semenjak kejadian itu, teror tak berhenti. Bahkan di Bandar Udara di Brussels, Belgia beberapa waktu lalu seorang teroris melakukan bom bunuh diri.
Teroris bernama Khalid El Bakraoui menyamar menggunakan identitas mantan pemain Inter, Ibrahim Maaroufi agar tak terlacak.
Semakin ke sini dunia olahraga memang semakin dimanfaatkan teroris untuk melancarkan aksinya. Belum lama ini fans Real Madrid di Irak dan Suriah juga menjadi korban sasaran teror dari kelompok radikal ISIS.