Ngefans ataupun benci sama Manchester United, lo semua pasti setuju bahwa Sir Alex Ferguson adalah salah satu manajer klub tersukses di dunia. Sebelum rekornya dipecahkan oleh Arsene Wenger, dirinya adalah manajer terlama yang memimpin dalam sebuah klub dengan 27 tahun masa jabatan. Meski hampir dipecat karena mengecewakan di empat musim pertamanya, SAF mulai menunjukkan tajinya pada musim 1990.

Namun, ternyata ada rahasia di balik kesuksesan MU tersebut, Bro. Ternyata kabarnya Sir Alex Ferguson hampir gak pernah terlibat secara langsung dalam sesi latihan reguler. Hal tersebut diungkapkan oleh Ryan Giggs yang mengabdi di MU selama 24 tahun dan merupakan anggota dari Class Of ‘92. Ryan Giggs juga jadi salah satu pemain penting untuk skuad MU dalam meraih puluhan gelar selama keterlibatan mereka di era Premier League.

Bahkan pernyataan sang legenda klub ini dikonfirmasi oleh mantan rekan satu timnya di awal tahun 2000an, Mikael SIlvestre.banner-ads



Kenyataan yang cukup unik, bahkan terdengar aneh kalau dipikirkan fakta bahwa dirinya adalah salah satu manager terbaik di dunia.

Giggs mengatakan kepada beIN Sport bahwa dirinya jarang melihat Sir Alex berada di atas lapangan tempat mereka berlatih. Menurutnya, dalam kesempatan latihan reguler Sir Alex Ferguson bakal melakukan beberapa briefing kepada asisten pelatih sesuai hasil analisis yang dibuatnya, lalu para asisten pelatih bakal menerapkan taktik yang udah dipersiapkan.

Hal ini seakan dikonfirmasi oleh Mikael Silvestre.

"Manchester United menggunakan model berbeda yang dahulu berjalan lancar dengan Sir Alex, sebab terkadang dia tidak menghadiri sesi latihan selama dua atau tiga hari," buka Silvestre kepada Express.

Tapi dirinya juga menambahkan keraguannya bahwa gak terlibat langsung adalah sikap yang abai. Silvestre pun sempat membayangkan bahwa Sir Alex Ferguson adalah orang yang sangat sibuk mengurusi banyak hal di dalam tim. SAF bisa aja memantau bakat, berbicara dengan agen pemain, dan juga sekaligus menjalankan perannya sebagai pelatih.

Perlu diketahui juga Bro, meski rangkap jabatan adalah hal yang umum di sepak bola Eropa, tetap saja jabatan manager dan pelatih adalah hal yang berbeda. Di Eropa, kedua jabatan itu biasanya dipegang oleh satu orang yang sama. 

Sebagai contoh, Arsenal pernah menurunkan jabatan Arsene Wenger dari manager ke pelatih kepala di tahun-tahun terakhirnya melatih The Gunners. Di saat-saat tersebut, dirinya udah gak punya kendali terhadap pembelian pemain yang dilakukan oleh klub dan penandatanganan kontrak dengan pemain.

Meski sering gak terlibat secara langsung, MU tetap sukses di bawah kepemimpinan Sir Alex Ferguson. Ini nunjukin bahwa skill managerial yang dimilikinya emang sangat mumpuni, Bro!