Maverick Vinales semakin kelam musim ini. Usai meraih dua podium di Belanda dan Jerman, rider Movistar Yamaha itu gagal finis di MotoGP Ceko.
Ditambah konflik Vinales dengan sang crew chief, Ramon Forcada. Kabar Vinales ingin berhenti bekerja sama dengan Forcada puncaknya terjadi di Ceko.
Top Gun mengaku untuk selanjutnya akan bekerja sama dengan crew chief Esteban Garcia yang kini menukangi Bradley Smith di KTM.
"Yamaha memberitahu saya beberapa hari lalu. Tapi si pembalap belum mengatakan apa pun, tak sepatah kata pun. Mereka bilang ada pilihan lain dan mereka tengah mencari solusi. Anda tanya saja dia. Dari dia, belum ada pembicaraan apa pun. Selama ini tak ada masalah. Tapi apakah semua normal saja? Bagi para mekanik, tim kami berfungsi seperti biasa. Saya sudah di sini 11 tahun dan kami belum mengalami perubahan. Tapi setiap rider punya keinginan dan harapan masing-masing," ungkap Forcada.
Hal tersebut memancing reaksi dari Valentino Rossi yang tahu benar masalah di tubuh Yamaha.
"Saya bukan orang yang tepat untuk membicarakan hal-hal tertentu, tapi yang bisa saya katakan hanyalah Maverick rider yang sangat kuat. Tapi ia tengah menghadapi situasi tak terduga, memiliki M1 yang kurang kompetitif. Pada waktu tertentu, hal ini membuatnya rugi, terutama jika ia tak punya pengalaman untuk tetap bersikap tenang," ungkap Forcada.
"Motivasi seseorang yang bekerja keras namun hanya finis kelima jelas sangat berbeda dengan orang yang bangun tidur langsung tahu bisa ikut memperebutkan kemenangan. Saya rasa jika tim kami memberikan motor yang lebih cepat, maka Maverick akan kembali tampil kompetitif," pungkasnya.