Lorenzo membalap untuk Yamaha, Ducati dan Honda selama karirnya di kelas MotoGP. Dimulai sembilan tahun dengan M1 di mana ia meraih 44 kemenangan dan tiga gelar MotoGP.banner-ads

"Jelas kami memiliki hubungan yang sangat istimewa dengan Jorge karena kami bersama selama sembilan tahun, yang luar biasa, sangat tidak biasa saya pikir untuk sebuah merek memiliki sembilan tahun kontrak tanpa gangguan dengan rider," kata direktur pelaksana Yamaha Racing, Lin Jarvis.

"Dia bergabung dengan kami ketika dia masih sangat muda dengan menunjukkan bakat dan janjinya. Kemudian dia tiba dengan keras, mendapatkan tiga posisi pole dan memenangkan balapan ketiga bersama kami dan kemudian memenangkan tiga kejuaraan dunia."



Jarvis menyebut Lorenzo punya karir luar biasa. Terlebih hampir semua rider MotoGP juga menaruh rasa hormat kepadanya.

"Saya pikir, jujur cara dia menangani konferensi pers itu luar biasa dan saya pikir itu menunjukkan bagaimana Jorge juga telah matang sebagai orang dalam pertunangannya di sini dalam olahraga," tuturnya.

Lorenzo beralih ke Ducati untuk 2017 di mana, ia selalu dibayangi oleh rekan setimnya Andrea Dovizioso. Lorenzo meraih tiga kemenangan pada tahun 2018. Lalu pindah ke Repsol Honda dan ternyata merupakan keputusan yang buruk.

"Jorge bersama kami hanya dua tahun dan jujur ketika kami memiliki Jorge targetnya adalah mencoba memenangkan kejuaraan bersamanya pada 2017, yang tidak terjadi," kata Paolo Ciabatti dari Ducati.

"Sebenarnya itu kebalikannya, kami berhasil memenangkan enam balapan dengan Andrea Dovizioso dan menantang Marquez hingga putaran terakhir di Valencia, sementara Jorge mengalami masa yang sangat sulit."