Hanya dalam empat tahun, Sinroja telah menjadi salah satu bengkel modifikasi yang paling banyak dibicarakan di Inggris. Mereka bikin motor dengan rapi berkat tangan Rahul dan Birju Sinroja.
Kehidupan di kota Midlands, Leicester jauh dari kota kecil di India tempat Rahul dan Birju tumbuh. Tapi di situlah dua saudara itu belajar keterampilan mereka, bermain dengan mesin bubut di pabrik ayah mereka, sebelum pindah ke Inggris.
Seperti semua builder yang baik, Sinroja mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut dan bukan hanya publisitas. Seperti BMW R100 RS yang sangat indah ini, milik klien bernama David yang membeli motor modifikasi pertama Sinroja.
“David terkesan dengan pekerjaan kami, dan ketika datang untuk memiliki motor impian yang dibangun untuk dirinya sendiri, ia datang kepada kami. Dia memiliki visi yang indah tentang BMW oldschool, tetapi ingin seseorang melihatnya,” kata Rahul.
Mereka membongkar semua bagian dari BMW R100RS itu. Hanya bagian mesin yang dipertahankan karena meski sudah berjalan satu dekade, motor itu masih tanpa masalah.
Untuk mendapatkan tampilan bobber vintage, Sinroja menurunkan ujung depan sekitar 75 mm. Mereka juga memakai suspensi bergaya klasik dari Hagon.
"Kami ingin itu mengalir dengan baik dengan kelengkungan roda belakang. Kami menutupi ban klasik dengan spatbor panjang penuh, yang merupakan barang langka pada motor ini, kami ingin menyimpannya seminimal mungkin," tuturnya.
Dalam hal ini, fender sangat penting untuk gaya motor, sehingga Sinroja membuat sepasang dari aluminium. Tuas alumunium berasal dari K-Tech, setang berasal dari Renthal.
Untuk memastikan keandalannya, Richard di Motorcycle Wiring Specialists telah membuat elektronik canggih dari Motogadget, termasuk kotak kontrol m.unit, switchgear, dan indikator belakang. Ada juga speedo Motogadget yang dipasang menyatu lampu tujuh inci.