Melihat sebuah motor berubah dari bentuk aslinya menjadi sebuah flat tracker atau street tracker selalu menarik. Soalnya, banyak bengkel modifikasi yang melakukan perubahan yang cukup ekstrim untuk mendapatkan bentuk sebuah motor tracker.banner-ads

Namun ada juga yang menggunakan motor trail yang ramping sebagai dasar untuk membuat tracker supaya bentuknya gak terlalu jauh dari bentuk asal motor yang digunakan.

Seperti halnya sepasang ayah dan anak, Michael dan Allen Posenauer dari Jerman yang membuat sebuah flat tracker dengan Yamaha WR 400 sebagai dasarnya. WR 400 sendiri adalah motor yang pada masanya sering mendapat update dari Yamaha sehingga dianggap mudah dikerjakan karena ketersediaan barang aftermarket yang melimpah dan juga bentuknya gak terlalu rumit.



Duo Posenauer dari AMP Motorcycles mengubah banyak hal dari motor ini namun mempertahankan bentuk dasarnya. Untuk mendapatkan posisi riding yang lebih rendah selayaknya motor tracker, mereka memangkas bagian forks. Frame bagian belakang juga sedikit dipangkas untuk mengurangi ruang kosong di bagian belakang seperti yang terlihat di banyak motor trail.

Untuk postur berkendara yang lebih seimbang, mereka mengganti kedua roda dengan sepasang roda berukuran 19 inch yang dibalut dengan ban Mitas’ H-18 flat track.

Di bagian mesin, gak banyak yang diganti. AMP Motorcycles membuat sistem pembuangan baru dengan stainless steel dan juga mengganti radiator dengan barang aftermarket keluaran terbaru. Mesinnya masih tetap menggunakan mesin silinder tunggal bawaan pabrik.



Pada bagian kemudi pun Posenauer menerapkan prinsip “less is more”, menekankan pendekatan minimalis yang mereka gunakan. Mereka melepas semua indikator yang ada dan menyisakan lubang kunci kontak di bagian depannya.

Terakhir, mereka menerapkan skema warna abu-abu dan hitam untuk kesan sederhana pada motor ini. Hasilnya, motor flat tracker ini terlihat jadi sebuah motor yang simple dengan ukuran dimensi yang compact.