Merdeka.com --- Rifat Sungkar bersama dengan navigator Steve Lancaster dari Fastron World Rally Team telah menyelesaikan survey lintasan New England Forest Rally (NEFR) 2013. Dari hasil survey tersebut terlihat bahwa lintasan yang akan dipergunakan tidak semulus dan selebar seperti yang diperkirakan semula. Tetapi hal ini tidak akan mempengaruhi usaha Rifat dan Steve, untuk melakukan yang terbaik dan membuktikan bahwa "Indonesia memang Keren". Akibat dari terjadinya hujan badai pada hari sebelumnya, lintasan yang dilalui Fastron World Rally Team, dipenuhi dengan pohon-pohon cemara yang tumbang, bahkan sebagian tumbang dan jatuh ke tengah lintasan. Selain itu, lintasan juga menjadi tidak rata. Ini diakibatkan oleh lintasan yan becek setelah hujan, dilewati oleh truk-truk besar pengangkut kayu. "Selain dari jalan yang tidak terlalu rata, hal yang paling penting harus diperhatikan dan diwaspadai adalah banyak sekali batu-batu yang tertanam di lintasan, dan yang terlihat hanya kepala batu itu" kata Rifat. "Karena sangat berbahaya, panitia sampai mencat batu-batu tersebut dengan cat pilox" tambahnya. Selain itu, di beberapa bagian, memang karakter lintasannya sangat high speed dan lebar, tetapi ternyata di bagian-bagian lain berubah menjadi sempit. "Hampir semua lintasan yang kami lalui adalah melalui jalan utama di daerah ini, tetapi pada saat masuk ke jalan penghubung, kondisinya cukup buruk dan sangat berbatu. Bahkan di salah satu SS, jalanan dengan kondisi seperti ini mencapai sekitar 7 sampai 8 km" jelas Rifat. Sementara itu, Steve Lancaster, navigator Fastron World Rally Team mengatakan, "Dari apa yang saya perhatikan, lintasan yang akan dilalui memiliki karakter yang sangat cepat tetapi juga memliki banyak titik-titik lompatan dan juga jalanan yang tidak terlihat atau crest. Dan yang lebih bahaya adalah tricky corner, yaitu jalan berbelok tepat setelah melalui crest. Bagi saya karakter lintasan di sini hampir menyerupai karakter lintasan di Finlandia, teruatam untuk Special Stage yang akan dilalui pada hari pertama" "Rifat dan Steve terus mempelajari video hasil survey, supaya pace note yang dihasilkan benar-benar akurat. Selain itu komunikasi di antara keduanya juga sudah dapat terjalin dengan baik. Kendaraan beserta perlengkapan dari Fastron World Rally Team juga telah menjalani proses scrutineering, dan dinyatakan laik tanding. Semua persiapan sudah maksimal, mari kita berdoa dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik," timpal M. Indra Prasetyo, manajer Fastron World Rally Team. Rifat Sungkar sendiri, pada saat ini menempati posisi ke 9 di klasmen umum Rally America dengan 17 poin, dan mempunyai kesempatan yang cukup besar untuk naik ke posisi yang lebih baik, karena dengan pereli di posisi ke 4, yaitu Antoine L'Estage, hanya berselisih 7 poin. Rifat yang akan start dengan nomor pintu 236 menyatakan akan semaksimal mungkin memanfaatkan kesempatan yang ada untuk meningkatkan posisi di klasmen umum dan membuktikan "Indonesia Keren" patut diperhitungkan di kancah reli internasional.banner-ads