Orang berkicau di Twitter pun punya hak intelektual. Yang nyolong, mesti berhadapaan dengan risiko : ‘Ditahan Karena Masalah Hak Cipta’

banner-ads

Joke di Twitter mungkin lucu, menghibur dan bikin loe ngakak di tengah suntuknya dikejar deadline atau macet. Tapi ini sekarang jadi enggak lucu kalau loe sampai ‘nyolong’ joke itu. Maksudnya, loe mengkopi paste dan mengirim joke itu atas nama loe, enggak menyebut sumber aslinya.

Salah satu raksasa social media, Twitter kini akan menumpas ‘maling’ atau penjiplak seperti itu. Dimulai dengan menahan kicauan yang dianggap sebagai curian. Kemudian kalau memang terbukti guyonan atau material lucu itu ternyata jiplakan atau colongan, Twitter akan menghapusnya. Lalu menggantinya dengan catatan ‘ditahan karena masalah hak cipta’.

Buat orang-orang yang berkecimpung di dunia beginian, seperti komedian, ini jelas berita melegakan. Tindakan ini muncul berawal dari guyonan yang diposting di Twitter oleh seorang penulis, Olga Lexell dari Los Angeles, “Lihat orang numpahin jus mahal membasahi trotoar dan sekarang aku tahu Tuhan ada di pihakku.”

Ini merupakan sindiran buat orang-orang bergaya hidup sehat yang membayar mahal jus detoks. Kicauannya segera jadi trending topics. Termasuk yang meneruskan tanpa menyebut sumber aslinya. Belakangan Lexell membenarkan bahwa ia memang meminta para plagiatnya untuk menghapus postingan contekkannya, dan kemudian Twitter menyingkirkannya.
Jadi kalau sekarang loe merasa, quote, guyonan atau inspirasi loe dicuri orang. Loe bisa memperjuangkan hak intelektual loe. Twitter menyediakan form online untuk mengadukan kasus macam ini.