Francesco Bagnaia hanya berada di urutan ke-14 di grid. Tetapi ia adalah pembalap tercepat di trek selama penutupan balapan di GP Catalunya.banner-ads

Pembalap Pramac Ducati itu berjuang untuk meraih posisi keenam, sedikit di belakang rekan setimnya Jack Miller. Bagnaia hanya terpaut 3,5 detik dari pemenang balapan Fabio Quartararo.

"Di awal akhir pekan sangat sulit. Kami mencoba melakukan perubahan pada motor agar bisa beradaptasi lebih baik dengan grip rendah," jelas Bagnaia.



Tapi ia ternyata memutuskan untuk kembali ke motor standar. Kemudian saat balapan mereka mengubah hal-hal kecil, untuk memiliki lebih banyak cengkeraman.

“Kami bisa senang dengan apa yang telah kami lakukan akhir pekan ini, karena start P14 dan tertinggal enam detik dari pemimpin dan pulih menjadi tiga detik. Satu-satunya masalah adalah start P14," ungkapnya.

"Itu adalah sesuatu yang harus saya pelajari karena tidak benar kehilangan satu hari untuk mengubah ke set-up yang salah, seperti Jumat karena saya tidak beradaptasi dengan kondisi dan itu adalah kesalahan saya."

Mengesampingkan set-up yang salah itu, Bagnaia berada di podium Misano 1, sebelum jatuh dari posisi terdepan di Misano 2. Baru-baru ini, ia juga membuktikan sebagai pembalap Ducati yang paling konsisten dengan konstruksi ban Michelin 2020.