Andrea Dovizioso memutuskan buat tak memperpanjang kontrak dengan Ducati. Tapi bakal ada perubahan rencana jika musim ini ia juara MotoGP?
Rider berusia 34 tahun itu menegaskan bahwa, meski ingin terus balapan, dia tidak memiliki rencana alternatif untuk 2021.
Semua kursi tim pabrik telah terisi untuk musim depan dengan potensi pengecualian Aprilia, jika Andrea Iannone tidak bisa membatalkan larangan dopingnya saat naik banding.
"Menurutku tidak. Tapi jika [gelar itu] terjadi, alangkah baiknya! Yang pasti [gelar itu mungkin]. Tapi mundur, tidak," ungkapnya.
Dovizioso yakin keputusan itu akan membantu peluangnya meraih gelar. Ada berbagai faktor yang bakal terjadi setelah keputusannya tersebut.
"Pasti ada. Ketika memikirkan tentang bagaimana menjadi cepat, bagaimana menjadi kuat, Anda harus mengambil keputusan tentang masa depan dan hubungan dengan para insinyur, dengan atasan. Saya tidak hidup sempurna ketika kecepatannya seperti di tiga putaran pertama," katanya.
"Jadi yang pasti sekarang, saya hanya fokus pada balapan. Kami manusia. Selalu lebih baik fokus pada satu hal. Maksud saya, saya memiliki banyak pengalaman dan saya telah menunjukkan di masa lalu bahwa saya mampu mengelola situasi ini dengan cara yang baik. Tapi semuanya pasti bisa mempengaruhi semua orang."
Dovizioso akan memulai Grand Prix Austria hari Minggu, sirkuit di mana Ducati tidak terkalahkan selama empat tahun terakhir. Ia akan memulai dari posisi keempat di grid. Dovizioso membuka peluang untuk berjuang meraih kemenangan pertamanya musim ini.
"Saya pikir kami memiliki peluang yang pasti. Tapi saya pikir situasinya sedikit berbeda dengan masa lalu karena pesaing menjadi lebih kuat," katanya.
"Jadi untuk menang, saya harus menemukan strategi yang baik dan saya tidak tahu apakah saya akan memiliki peluang. Pol Espargaro hari ini melakukan kecepatan yang luar biasa. Saya pikir Rins akan menjadi penantang balapan. Dan di tengah ada banyak pembalap yang sangat cepat. Saya pikir Yamaha dan Jack akan sangat kuat."