Andrea Dovizioso berjuang dengan cengkraman ban belakang yang punya konstruksi baru. Hal itu membuatnya mengubah gaya balap terutama saat melahap tikungan.
Dovizioso mengaku gara-gara hal tersebut, akhirnya ia tidak memungkinkan menerapkan gaya pengereman normal. Dovizioso mencatat semua ide set-up yang digunakan di tahun-tahun sebelumnya sekarang tidak bekerja pada GP20 dengan ban saat ini dan harus menyesuaikan gaya balapnya.
Meskipun ia membuat langkah maju dalam tes di Misano, Dovizioso hanya berada di urutan ke-10 dalam kualifikasi. Ia juga berakhir dengan posisi delapan di GP Emilia Romagna.
Dovizioso mengaku tidak memiliki kecepatan untuk bangkit kembali seperti Joan Mir yang tampil maksimal. Mir bahkan mengklaim tempat kedua setelah start di urutan ke-11.
"Saya frustasi karena kami bekerja sangat keras untuk mencoba beradaptasi dengan rem, tetapi saya tetap tidak bisa melakukan itu," Dovizioso.
"Ini sangat membuat frustasi karena berdasarkan data, cukup mudah untuk dilihat, tetapi di trek sangat sulit untuk mengubahnya. Balapan sangat aneh."
Dovizioso buktinya kehilangan beberapa posisi di dua tikungan pertama. Sementara, di sisi lain para rider lawan cukup cepat.
"Saya bahkan kehilangan empat posisi lagi di Turn 8 karena jatuhnya Aleix. Saya benar-benar di belakang dan saya tidak memiliki kecepatan untuk pulih seperti Mir. Saya sedikit lebih konsisten dan saya merasa sedikit lebih baik daripada Misano 1. Tapi saya tidak memiliki kecepatan untuk memperbaiki situasi. Jadi, sangat saya kecewa," ujarnya.
“Tapi kami masih berjuang untuk kejuaraan dan sekarang kami pergi ke lintasan yang sama sekali berbeda di Barcelona, dalam tata letak dan terutama cengkeramannya. Saya tidak tahu apakah itu akan lebih baik atau lebih buruk bagi kami, tetapi kami akan menemukan situasi yang berbeda."