Andrea Dovizioso bergabung dengan Ducati pada 2013 dan berperan penting dalam membawa pabrikan kembali ke depan. Ia memenangkan 13 balapan antara tahun 2016 dan 2020 dan menjadi runner-up dalam kejuaraan selama tiga musim terakhir.banner-ads

Awal tahun, Dovizioso disebut-sebut bakal tetap berada di dalam tim Ducati. Meski pada saat itu ada berbagai rumor tentang kesulitan Ducati buat menaikan gaji sang rider.

Tapi pembicaraan itu lalu berhenti setelah pandemi Corona. Skenario kedua belah pihak tak berjalan baik.

Pada Kamis di Red Bull Ring, bos Ducati Davide Tardozzi mengatakan keputusan tentang masa depan Dovizioso akan diambil setelah Styrian Grand Prix akhir pekan depan.

Namun, setelah pertemuan antara manajer Dovizioso, Battistella dan Ducati pada Sabtu pagi di Austria, dia mengungkapkan bahwa Dovizioso telah mengambil keputusan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan tim untuk 2021.

"Kami mengkomunikasikan hari ini kepada Ducati bahwa Andrea tidak berniat melanjutkannya selama beberapa tahun ke depan," kata Battistella kepada Sky Italia.



“Dia sekarang ingin fokus pada kejuaraan ini, pada balapan ini, dan katakanlah kami merasa kondisinya tidak tepat untuk melanjutkan di masa depan."

Manajer Dovizioso mengatakan bahwa tidak ada proposal yang diajukan oleh Ducati untuk 2021. “Dalam praktiknya kami tidak pernah berbicara tentang bagian ekonomi sejauh ini. Tidak ada proposal atau negosiasi."

Battistella mengatakan pada bulan Juni bahwa cuti panjang adalah opsi terbaik untuk Dovizioso pada 2021. Sebab hingga kini tak ada kesepakatan yang dapat diterima dari Ducati.

"Andrea bermaksud untuk terus balapan, tentu saja, jika dia menemukan program dan proposal yang cocok untuk melakukannya."

Satu-satunya pabrikan di luar Ducati yang diperebutkan adalah Aprilia, karena kasus doping Andrea Iannone. Dovizioso sekarang tampaknya tidak mungkin untuk tetap berada di grid MotoGP.