MotoGP sedang dalam masa jeda selama dua minggu, banyak argumen setelah balapan pertama: pasar pembalap Ducati, kesulitan Yamaha, kejutan KTM, kritik untuk Steward.banner-ads

Carlo Pernat tidak menahan diri dan menyampaikan pendapatnya. Salah satunnya soal perpisahan Ducati dengan Andrea Dovizioso. Ada rumor Ducati kini tertarik dengan Marini atau Bastianini.

"Saya percaya bahwa 80 persen Enea Bastianini akan datang. Strategi di Ducati telah sedikit berubah karena mereka memberikan kontrak satu tahun kepada semua pembalap dengan opsi untuk satu tahun lagi, itu membuat mereka di bawah tekanan dan kemudian mengevaluasinya," kata Pernat.

"Menurut saya ini adalah strategi yang bagus, mereka telah memutuskan untuk memodernisasi, ini adalah hal baru untuk Ducati. Lorenzo tersingkir dari permainan, ada kemungkinan pemain muda diambil.”



Jika Ducati memikirkan masa depan, maka Yamaha mengkhawatirkan masa kini. Sebab hampir di setiap balapan ada dari empat rider mereka yang terus bermasalah.

"Yamaha membuat revolusi dalam hal pembalap, menandatangani kontrak dengan Quartararo, Vinales dan Morbidelli, tetapi itu tidak cukup, sekarang mereka membutuhkan revolusi teknis," kata Pernat.

"Kepala teknis hebat terakhir yang mereka miliki adalah Furusawa, M1 miliknya adalah yang terbaik dari semuanya. Selama bertahun-tahun motor telah jatuh dalam persaingan dan sekarang Yamaha adalah motor terakhir dari semuanya, kecuali Aprilia," tuturnya.

Bukan lagi soal pembalap, ia mengaku ingin membela Valentino Rossi dari banyak tuduhan. Menurutnya, dengan M1 ini para rider memang tidak akan memenangkan MotoGP di musim normal.

"Setiap kali ada masalah yang berbeda, saya juga melihat masalah dengan keandalan mesin dan saya tidak akan terkejut jika beberapa pembalap memulai dari pit lane sebelum akhir musim," tuturnya.

Terlebih lagi, Fabio Quartararo tampaknya telah kehilangan kilau. Setelah dua balapan perdana yang luar biasa.

“Fabio mengalami tekanan di masa lalu dan sekarang menderita. Kami mengatakan itu adalah anti-Marquez tetapi Fabio menunjukkan dia memiliki tumit Achilles, saya tidak mengharapkan kehancuran seperti itu," tukasnya.