.jpg)
Sejak bergabung dengan Ducati, Dovizioso meraih kemenangan 15 kali, dengan tiga kali sebagai runner up MotoGP secara berurutan dari 2017-2019.
Tetapi hubungan antara Ducati dan Dovizioso memburuk pada 2020. Pembalap Italia itu pun memutuskan untuk mengambil cuti pada tahun 2021, setelah mengumumkan keluar dari pabrikan Bologna pada bulan Agustus.
Dovizioso enggan mengatakan apa pun tentang hubungan yang memburuk antara dirinya dan Ducati, tetapi dia menawarkan pandangan sekilas ketika dia menyatakan bahwa dia lebih bahagia dengan apa yang telah dia capai daripada beberapa orang di pabrikan.
“Saya pikir betapa Anda bisa sangat bahagia tentang sesuatu melihat dari mana memulai dan semua orang melupakan itu, dan sulit untuk mengingat delapan tahun lalu bagaimana situasinya. Tapi saya ingat dengan sangat baik. Jadi, ya, saya sangat senang tentang itu," ungkapnya.
.jpg)
“Yang pasti kami tidak bisa memenangkan gelar, dan itu adalah situasi yang sempurna, tapi saya lebih bahagia daripada beberapa orang di Ducati dan itu adalah sesuatu yang membuat saya sangat kecewa karena kami tidak merayakan dan kami tidak menjalani secara khusus tiga tahun itu, hanya dengan cara biasa."
Dovizioso mengaku itu merupakan sesuatu yang tidak disukainya. Setiap situasi dapat mempengaruhi keputusan, hingga ia berada dalam situasi seperti ini.
Dovizioso finis di urutan keenam di Sirkuit Algarve. Hal itu berarti, ia mengamankan urutan keempat dalam papan klasemen. Ini adalah golnya menjelang putaran final, tetapi hasil itu tidak penting mengingat target pra-musimnya merebut gelar.
"Pada akhirnya dengan perasaan yang saya miliki di musim ini, untuk finis keempat adalah konfirmasi lain pendekatan saya dan mentalitas saya tentang kejuaraan," tuturnya.
“Tapi yang pasti, perasaan tidak enak untuk benar-benar memperebutkan gelar juara, jadi kecewa karenanya. Saya akan merindukan banyak hal karena saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan beberapa orang di dalam Ducati, kru saya."
