Maverick Vinales mengakui bahwa dia menghadapi pilihan sulit antara tetap di Yamaha atau beralih ke Ducati untuk musim MotoGP 2021.banner-ads

Tapi akhirnya pembalap Spanyol memilih untuk tetap menggunakan M1. Ia percaya bahwa keputusan itu memberinya kesempatan terbaik untuk akhirnya meraih kejuaraan dunia.

"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, sulit untuk memilih antara Ducati dan Yamaha," kata Vinales kepada SkySport.it.

"Pada akhirnya, bagaimanapun, saya memilih Yamaha karena saya ingin mencoba memenangkan gelar, saya tidak tahu apakah saya akan memiliki kesempatan untuk melakukannya jauh dari Yamaha."



Vinales menyebut gaya balapnya sebenarnya bakal cocok dengan Ducati yang sangat kuat. Menurutnya Desmosedici merupakan motor dengan aerodinamis yang bagus. Meski ia juga menyebut YZR-M1 adalah motor yang indah.

"Masa depan? Siapa tahu, mungkin saya bisa kembali ke Suzuki, tetapi untuk sekarang saya hanya berpikir untuk menang di Yamaha."

Vinales telah memenangkan enam balapan selama tiga musim bersama Yamaha. Ia juga sejauh ini mencapai posisi ketiga di dua tahun yaitu 2017 dan 2019.

Bersamaan dengan perubahan pada timnya, rezim manajemen Yamaha dan struktur balap juga mulai membuahkan hasil selama paruh kedua musim lalu.

"Yamaha mengalami krisis dengan pergantian ban pada 2016, tetapi sekarang kami banyak bekerja pada konsistensi motor, para teknisi dari Jepang juga telah melakukan pekerjaan dengan baik dan motor kami saat ini jauh lebih kompetitif daripada di masa lalu," jelas Vinales.